Peran PAFI di Era Digitalisasi, Benarkah Banyak Tantangan Baru?

Peran PAFI di Era Digitalisasi, Benarkah Banyak Tantangan Baru?

Peran PAFI di Era Digitalisasi
Peran PAFI di Era Digitalisasi 


Rekomendasi Era digitalisasi kini tengah memasuki semua aspek kehidupan. Perkembangan teknologi menghadirkan perubahan yang signifikan dalam beberapa bidang terutama kesehatan. Oleh karena itu, peran PAFI di Era digitalisasi cukup penting.

PAFI atau Persatuan Ahli Farmasi Indonesia organisasi yang menaungi teknis kefarmasian. Bahkan organisasi ini dituntut untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman yang pesat. Hal ini bertujuan agar bidang farmasi terus maju.

Peran PAFI di Era Digitalisasi Secara Umum

Peran PAFI di Era Digitalisasi
Peran PAFI di Era Digitalisasi 


Setelah mengetahui pengertian PAFI, Kamu juga harus mengetahui peran PAFI di Era digital. Sebab organisasi ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari terutama bidang kesehatan. Berikut beberapa peran PAFI di Era digitalisasi, yakni:

1. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Ahli Farmasi

PAFI sendiri terus berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi tenaga ahli farmasi baik melalui pendidikan atau pelatihan. Selain itu, PAFI juga berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman tenaga ahli dalam penggunaan teknologi digital.

Teknologi digital tersebut masih berkaitan dengan praktik farmasi. Adapun pelatihan kompetensi tenaga ahli farmasi meliputi penggunaan software untuk mengetahui stock obat-obatan, pelatihan mengenai sistem manajemen apotek dan juga bidang lainnya.

2. Fasilitasi Inovasi dan Kolaborasi

Secara garis besar, PAFI dapat menjadi pendorong inovasi dan kolaborasi antara tenaga kefarmasian apoteker dan institusi pendidikan. Melalui forum tertentu, PAFI dapat berperan sebagai pemangku kepentingan untuk berbagai pengetahuan antar anggota.

Para anggota yang tergabung dalam organisasi PAFI dapat melakukan kolaborasi atau kerjasama guna memajukan bidang farmasi di Indonesia. Menguat farmasi menjadi salah satu bidang kesehatan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

3.Advokasi dan Kebijakan Publik

Sebagian tenaga ahli farmasi sering memberikan advokasi atau sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan pelayanan farmasi secara digital. Hal ini bertujuan agar era digitalisasi tetap memberikan banyak manfaat bagi tenaga kesehatan dan pasien.

Dalam rangka mendukung era digitalisasi, PAFI pusat perlu aktif dalam penyusunan advokasi dan kebijakan publik. Terlebih organisasi ini dapat memberikan solusi kepada masyarakat terkait penggunaan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

4. Standarisasi dan Regulasi

Di zaman yang semakin berkembang, tentu semakin banyak teknologi dalam bidang farmasi. Dalam hal ini, PAFI memiliki peran penting dalam mengembangkan dan mengimplementasikan regulasi yang relevan atau sesuai dengan digitalisasi farmasi.

Menurut pafikotaidirayeuk.org standarisasi ini meliputi SOP atau prosedur operasional baku untuk penggunaan teknologi di apotik. Dengan demikian, PAFI sangat diperlukan dalam era digitalisasi. Sebab perannya cukup besar dalam memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Tantangan Digitalisasi dalam Bidang Farmasi 

Sama halnya dengan bidang lainnya, terdapat beberapa tantangan digitalisasi dalam bidang farmasi. Salah satu tantangan dalam era digitalisasi yaitu keterbatasan infrastruktur teknologi membuat membuat kesenjangan akses digital semakin besar.

Selain itu, banyak pasien dan juga tenaga ahli yang khawatir terkait keamanan data pasien. Terlebih dalam dunia digitalisasi marak pembobolan data penting, sehingga para pasien terkadang merasa ragu saat memberikan datanya kepada tenaga ahli.

Tidak hanya itu saja, resistensi terhadap perubahan teknologi membuat para tenaga ahli belum terbiasa. Penggunaan teknologi yang seharusnya lebih optimal dan tepat sasaran, justru memakan waktu lama. Menguat tenaga ahli harus beradaptasi dengan teknologi.

Itulah peran PAFI di era digitalisasi yang cukup banyak. Secara garis besar, PAFI memang berperan penting dalam mengembangkan farmasi di Indonesia. Terlebih melalui organisasi ini, para ahli farmasi bisa berbagi pengetahuan dengan ahli lainnya.

Dwi Synta
Hai saya Synta, seorang Reviewer Influencer dan Penulis di Rekomendasid.com, Saya merekomendasikan pengalaman saya dalam beberapa topik mulai dari Lifestyle, Teknologi, kuliner, Wisata, Barang
Posting Komentar